Masticate the Updated


OUT NOW !!!

@ Masticate the Abominations - Disconnected and Scattered
Taken from " Disconnected and Scattered " Single 2024

It's a heavy guitar tone, it's ridiculously bassy and brutal enough, but it's a bit too restrained in how aggressive it sounds. It genuinely sounds like you're listening to somebody playing this album around the corner. It just doesn't quite crackle, scream or hit you hard enough. It's just not sufficiently punchy. It's also thick, creating a sort of layer that makes basically every slam sound alike, even when they're clearly different. The tone is still efficient enough to render the bass guitar entirely redundant, which is actually good because you can't fucking hear it anyway. Warna Slam yang menjadi titik pusat dari sebuah masterpiece Masticate the Abominations adalah inti dari genre ini, namun ketika kalian terlalu ekstrem dalam mempertahankan konsep tersebut, hal itu justru terlihat bodoh bagi saya. Tentu saja, Slam adalah mayoritas dari sebuah materi yang ditawarkan Masticate the Abominationsi, tanpa menawarkan komposisi yang bisa dibilang waow, tapi Masticate the Abominations cukup meracik konsep warna tersendiri tanpa berlebihan melabeli kegilaannya, dan bukan cuman sekedar pencitraan dan Omdo, Masticate the Abominations merobek kenyataan tentang mimpi mimpi bodoh kebanyakan band yang terdengar membosankan. Vocals are really interesting, they have like a very muffling overtone while staying very dark and gurgling, which in turn doesn't even really sound much like a growl per se, but still is a guttural and brutal vocalization at that. If I could describe their singer, it would be to say that it sounds like this guy is sucking on the most brutal and blackest Slurpee in the world !

FUCKED TO DEATH ...

Tidak ada tendensi apa-apa ataupun siapa dibalik lahirnya kompilasi sederhana ini, masih seperti kebanyakan rilisan kompilasi yang sudah ada. sebagai penanda atau semacam groundbreaking ide untuk mengumpulkan beberapa lagu sebagai wujud swadaya atau kolektif menjadi 1 wadah untuk mencapai tujuan bersama menjadi sebuah sarana publikasi bersama secara menyeluruh, maka lahirlah sebuah Album kompilasi bertajuk " Fucked to Death ". pada edisi pertama kompilasi yang nampaknya lebih didominasi band dengan genre spesifik Death metal, Reprisal Promotions tetap masih menjadi perpanjangan obsesi memperkenalkan debut keroyokan dalam satu rilisan ini.

Proses produksi album kompilasi rilisan Reprisal Promotions tetap dipandang sebagai suatu ranah di mana terjadi perjuangan atau manuver. Para individu yang telah memiliki modal tetap harus menyesuaikan konsep album kompilasi. Ada empat katagori
modal, yaitu modal ekonomi, modal sosial (berbagai jenis relasi bernilai dengan pihak lain yang bermakna), modal kultural (pengetahuan sah satu sama lain), dan modal simbolis (prestise dan gengsi sosial). Peneliti melihat keempat modal pada setiap individu dengan tujuan untuk melihat pembentukan habitus musikal. Individu yang memiliki modal simbolis besar (dominan) akan mengisyaratkan tindakan eksplisit maupun implisit kepada individu yang memiliki modal simbolis kecil (terdominasi). Individu terdominasi akan mengikuti tindakan atau perintah dari individu dominan karena dianggap sesuatu yang terlegitimitas. Tindakan atau perintah kerap diikuti oleh kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik adalah kekerasan dalam bentuk sangat halus yang diberikan pada individu tanpa mengundang resistensi, tetapi malah mengundang konformitas sebab sudah mendapat
legitimasi sosial karena bentuknya yang sangat halus

Kekerasan simbolik dipengaruhi oleh doxa yang cenderung mengatur kehidupan sosial. Doxa itu sendiri merupakan kestabilan dan keterikatan tatanan sosial dalam diri individu pada tradisi, serta terdapat kekuasaan yang sepenuhnya ternaturalisasi dan tidak
dipertanyakan. Doxa berada pada tatanan tinggi dan dimiliki di bawah alam bawah sadar individu, sehingga apa yang diterimanya dianggap sesuatu kebenaran yang mutlak. Pengisi album kompilasi menganggap Music Director adalah orang yang bertugas
menjaga benang merah dan memiliki kemampuan bermusik yang baik. Keberadaan karya seni baru bisa dikatakan sebagai objek simbolis jika dia diakui dan dikenali. Artinya, jika dilembagakan secara sosial sebagai karya seni dan diterima oleh para penikmat
yang sanggup mengenali dan mau mengakuinya sebagai karya seni. Album kompilasi sudah bisa disebut objek simbolis karena sudah diakui, dikenali, dan diterima oleh pencinta musik extreme metal, khususnya di scene tanaha air.

Mungkin sebelumnya sudah pernah Reprisal Promotions hadirkan sebuah kompilasi yang di motori pertama kali adalah Kompilasi " Reprisal Promotions Sampler " yang pertama kali dirilis 2017 ketika untuk kali awal menjadi rujukan Reprisal Promotions band release sekaligus memperkenalkan beberapa nama yang jelas masih " Sangat " hijau untuk diperkenalkan, yup sekaligus seperti istilah murahan GJ seperti " Cek Ombak ". kompilasi tersebut disediakan dalam format fisik dan kini sudah tersedia dalam format Digital, karena tersedia sangat terbatas, format fisik sudah tidak diproduksi kembali. kemudian setelah itu tahun 2022 lahir-lah Kompilasi varian lainnya, " The Dark of the Nameless - The Hidden Chambers Reveals the Past ", adalah spesifik memuat konten genre Kegelapan alias Black Metal, disusul kemudian ditahun yang sama, kompilasi " Darkens ", Kompilasi kegelapan yang spesial Reprisal Promotions persembahkan for the true blacker ! menampilkan track-track gress yang belum pernah kalian dengar sebelumnya serta beberapa roster band hitam terbaru yang mempublish single dari debut gress-nya. Komplasi Keras Black Metal Anti Loyo Dijamin Bakal Ngasih Tamparan Yang Lebih Berarti Untuk Tidak Main Main Di Genre Yang Notabene Kelam Dan Mengerikan Ini. lalu tahun 2023 rilis kompilasi ke-2 " The Dark of the Nameless Chapter. II " karena respon yang bagus dari seluruh penjuru dunia dari penjualan format digital dan tahun 2024 dirilis Kompilasi Agresif dan Liar, GORE:GRIND ! Yups, sebuah konspirasi yang tidak jahat lagi, tapi terlalu keji untuk diungkapkan. Beberapa Materi baru menghancurkan dari new comer roster Reprisal Promotions terutama dari genre Grindcore dan Death Metal.

" Fucked to Death ", diharapkan akan selalu menjadi media propaganda rilisan band-band yang akan datang memperkenalkan eksistensi-nya Khusus roster Reprisal Promotions sebagai induk produktifitas kegilaan berkarya tanpa batas. karena  Album Kompilasi dapat membantu pembentukan habitus musikal yang tercipta melalui album kompilasi band-band yang bernaung dibawah Bendera Reprisal Promotions sebagai pembentukan habitus musikal pengisi album kompilasi. Album kompilasi dapat dikatakan sebagai produksi kultural karena dihasilkan oleh individu dalam suatu ranah sosial. Individu itu sendiri
memiliki habitus yang tercipta dari disposisi-disposisi mereka dimulai dari kanak-kanak pada suatu ranah. Habitus dibentuk melalui pendidikan dan interaksi antara individu yang mendiami suatu ruang sosial. Singkatnya, habitus merupakan tindakan
atau sikap yang terakumulasi dan dinamis mengikuti ranah sosial, sehingga habitus setiap individu berbeda-beda. Perbedaan habitus musikal awal dari setiap pengisi atau pemain dikonstruksi mengikuti konsep album kompilasi. Hal ini dikarenakan produk habitus bersifat spesifik dan beradaptasi dengan ranah. Ranah merupakan sistem sosial yang bersifat relasional antara posisi objektif. Pada ranah terdapat perjuangan untuk memperebutkan sumber atau pertaruhan dan akses terbatas (field of stuggle).

Tracklist

01. Abraphobic - Hopeless
02. Carrionage - Purification the Torment
03. Devirginated - Unforeseen the Malevolence
04. Enraged Stubborn - Your Mind has Died
05. Exorcise - Manipulated the Faith
06. Festering Corpses - Bloodshed by Pieces
07. Hellvst - Excruciating the Sickness
08. Holder Of The Burden - The Blackest Blood, the Darkest Design
09. Masticate the Abominations - Disconnected and Scattered
10. Molested Dissection - Eradicate the Source of Bleeding
11. Protagonist Innocence - On the Humans Conflict
12. Savage Harvest - Betrayed the Benevolent
13. Thunderbeast - De-evolved
14. Windswept - Taste of Dead Finality